Sunday, September 10, 2023

Janganlah Kau Menyimpan Harta tanpa Mensedekahkannya

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ


 ONE DAY ONE HADITS

Ahad, 25 Safar 1445 H / 10 September 2023 M.


Janganlah Kau Menyimpan Harta tanpa Mensedekahkannya 


Dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah  bersabda padaku,


لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ


“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.”


Dalam riwayat lain disebutkan,


أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ


“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”[HR. Bukhari dan Muslim]


Hadits ini dibawakan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin pada Bab “Kemuliaan, berderma dan berinfaq”, hadits no. 559 (60/16).


*Beberapa Pelajaran yang Terdapat dalam Hadits :*


1⃣ Hadits di atas memberikan motivasi untuk berinfaq.Bukhari sendiri membawakan hadits ini dalam Bab “Motivasi untuk bersedekah (mengeluarkan zakat) dan memberi syafa’at dalam hal itu”. An Nawawi membuat bab untuk hadits ini “Motivasi untuk berinfaq (mengeluarkan zakat) dan larangan untuk menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan).”


2⃣ Hadits ini menunjukkan tercelanya sifat bakhil dan pelit.


3⃣ Hadits di atas menunjukkan bahwa al jaza’ min jinsil ‘amal, balasan sesuai dengan amalan perbuatan.


4⃣ Ibnu Baththol menerangkan riwayat pertama di atas dengan mengatakan, “Janganlah engkau menyimpan-nyimpan harta tanpa mensedekahkannya (menzakatkannya). Janganlah engkau enggan bersedekah (membayar zakat) karena takut hartamu berkurang. Jika seperti ini, Allah  akan menahan rizki untukmu sebagaimana Allah  menahan rizki untuk para peminta-minta.”


5⃣ Menyimpan harta yang terlarang adalah jika enggan mengeluarkan zakat dan sedekah dari harta tersebut. Itulah yang tercela.


6⃣ Hadits ini menunjukkan larangan enggan bersedekah karena takut harta berkurang. Kekhawatiran semacam ini adalah sebab hilangnya barokah dari harta tersebut. Karena Allah  berjanji akan memberi balasan bagi orang yang berinfaq tanpa batasan. Inilah yang diterangkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah.


7⃣ Bukhari dan Muslim sama-sama membawakan hadits di atas ketika membahas zakat. Ini menunjukkan bahwa yang mesti diprioritaskan adalah menunaikan sedekah yang wajib (yaitu zakat) daripada sedekah yang sunnah.


8⃣ Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini menunjukkan sedekah (zakat) itu dapat mengembangkan harta. Maksudnya adalah sedekah merupakan sebab semakin berkah dan bertambahnya harta. Barangsiapa yang memiliki keluasan harta, namun enggan untuk bersedekah (mengeluarkan zakat), maka Allah akan menahan rizki untuknya. Allah akan menghalangi keberkahan hartanya. Allah pun akan menahan perkembangan hartanya.”[Syarh Al Bukhari]


9⃣ Sedekah tidaklah mengurangi harta. Nabi   bersabda,


مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ


“Sedekah tidaklah mengurangi harta.”(HR. Muslim)


Makna hadits di atas sebagaimana dijelaskan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi rahimahullah ada dua penafsiran:


- Harta tersebut akan  diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Ini bisa dirasakan secara inderawi dan kebiasaan.


- Walaupun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak.


Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah menerangkan hadits di atas dengan mengatakan, “Nabi   tidaklah mengucapkan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya semata. Beliau  bersabda, “Sedekah tidaklah mungkin mengurangi harta”. Kalau dilihat dari sisi jumlah, harta tersebut mungkin saja berkurang. Namun kalau kita lihat dari hakekat dan keberkahannya justru malah bertambah. Boleh jadi kita bersedekah dengan 10 riyal, lalu Allah beri ganti dengan 100 riyal. 


Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :


Allah Azza wa Jalla berfirman:


وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ


“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).


 Allah Ta’ala berfirman,


مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ


“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)”. 


Demikian, Semoga Bermanfaat. Aamiin


Aqulu qauli hadza, wa astaghfirullahal Adzim li wa lakum. 


ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ


Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik... 


“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu”.


==================================

Thursday, September 7, 2023

Rezeki yang paling tinggi derajatnya


Syeikh Muhammad Mutawalli asy-Sya'rawi (1911-1998) mengatakan:

المَالُ هُوَ أَدْنَى دَرَجَاتِ الرِّزْقِ
و العَافِيَةُ أَعْلَى دَرَجَاتِ الرِّزْقِ
و صَلَاحُ الأَبْنَاءِ أَفْضَلُ أنْوَاعِ الرِّزْقِ
و رِضَا رَبِّ العَالَمِينَ فَهُوَ تَمَامُ الرِّزْقِ
 
Harta adalah rezeki yang paling rendah. Kesehatan adalah rezeki yang paling tinggi. Anak yang saleh adalah rezeki yang paling utama. Sedangkan ridha Allah adalah rezeki yang sempurna.

Penyebab Kemunduran Peradaban

Salah satu penyebab mengapa daerah kita, tentunya juga bangsa kita tidak akan pernah maju adalah karena orang kita ini selalu melontarkan kata2 negatif kepada sesama. Merendahkan orang lain dan juga mempunyai sifat dengki kepada yg lain, namun kita melihat di negara yg maju dan penuh peradaban, mereka selalu mengapresiasi orang lain dengan kata2 positif, sehingga orang lain tetap percaya diri dalam segala aktifitasnya.

[Puisi] Tentang Nafsu Duniawi

Nafsu duniawi


Nafsu bagai busur panah

Yang bisa diarahkan kemana saja

Nafsu bisa ditahan

Bisa juga dilepaskan 


Alangkah bahagia 

Bagi yang sanggup mengendalikan nafsu

Sehingga tidak diperalat dan terjerumus


Dengan menahan nafsu tubuh jadi kuat

Puasa menyehatkan dari penyakit

Dengan makanan badan menjadi lemas

Akan malas beribadah


Perempuan pada sektor pekerjaan di Aceh

Aceh ini kental dengan syar'i at islam, kental dengan mazhab asyyafi'i. Banyak tuduhan oleh pihak yg mengatasnamakan HAM terhadap daerah yang menerapkan syariat tidak memberi ruang gerak untuk perempuan, tidak diizinkan jadi pemimpin, tidak diizinkan bekerja dan sebagainya.

Tapi taukah anda, bila anda sedang berada di aceh anda akan melihat perempuan bekerja di segala sektor bahkan dagangan kue pinggiran jalanpun yang terkenal adalah empunya perempuan "ade kak nah" dan kawan-kawannya.

Monday, September 3, 2018

Antara Segitiga Bermuda dan Dajjal



ANDA pasti pernah mendengar mengenai Segitiga Bermuda. Entah itu mitosnya atau faktanya, tapi mengenai Segitiga Bermuda ini begitu ramai diperbincangkan masyarakat. Segitiga Bermuda terletak di wilayah lautan Lautan Atlantik seluas 15 juta batu persegi yang membentuk garis segitiga antara wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik sebelah utara, Puerto Rico US sebagai titik sebelah selatan dan Miami negara bahagian Florida Amerika di sebelah barat.

Ada hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda "Apabila salah seorang berada di tempat yang terbuka atau di tengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yang meneduhinya bergerak sehingga sebagian dari dirinya terletak di tempat panas dan sebahagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu. "

Dikatakan larangan ini kerana tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh syaitan. Jadi apa kaitannya dengan Segitiga Bermuda? Alasannya kerana Segitiga Bermuda terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bahagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertemuan dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara.

Dengan hadist ini maka terjawablah misteri di Segitiga Bermuda. Perkara-perkara aneh yang berlaku itu tentu antara lain disebabkan pertemuan antara panas dan sejuk dan istana syaitan yang mungkin tersembunyi disitu.

Ada sebuah buku yang berjudul "Dajjal Akan Muncul dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda" Karya Sheikh Muhammad Isa Dawood dari Mesir, bahwa kawasan Bermuda adalah kawasan jin di mana dari situlah akan muncul Dajjal. Jika benar perkiraan buku itu, tidak aneh lagi apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW itu nyata adanya dan bahkan mendahului zaman sekaligus Rasulullah SAW membuktikan bahawa Islam mempunyai semua jawapan untuk semua soalan.

Menurut Syaikh Imam M. Ma'rifatullah Al-Arsy, Segitiga Bermuda merupakan tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yang meminumnya menjadi panjang umur, di tempat itu pula Nabiyullah Khidzir AS.? bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut. Syaikh Imam M. Ma'rifatullah Al-Arsy berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggunakan jubah suci berwarna kebiruan.

Lalu apa penyebab hilangnya berbagai macam kapal di tempat itu? Menurut Syaikh Imam M lagi, para iblis dan syaitan tersebut yang tak boleh mendekati pusat kawasan agung itu, maka mereka pun berjaga di sekelilingnya dan bertujuan untuk menghalang setiap manusia yang cuba untuk memasuki kawasan agung itu (Segitiga Bermuda). Kerana sesungguhnya barang siapa yang bisa sampai ke tempat titik tengah kawasan Segitiga Bermuda itu, maka dia akan mengetahui kebenaran alam yang sesungguhnya.

Banyak orang-orang zaman dahulu yang telah mencoba ke pusat Segitiga Bermuda dan kebanyakan daripada mereka enggan untuk kembali pulang ke dunianya. Menurut sebuah artikel kuno, Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu. Dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk didatangi.

Salah satu dari sekian banyak tanda-tanda kiamat, sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW adalah munculnya Dajjal, pada suatu masa nanti. Dajjal adalah sosok makhluk bermata satu dan suka membuat dan menyebarkan fitnah. Ia juga mengaku dirinya sebagai tuhan. Akibatnya, banyak umat manusia yang menjadi rusak akhlaknya kerana terpedaya oleh tipu daya dan fitnah dajjal ini. Ia hanya mampu dikalahkan oleh Nabi Isa AS. Oleh kerana itu, Rasulullag SAW sentiasa berdoa agar dijauhkan dari fitnah dajjal. "Ya Allah, aku berlindung dari siksa neraka, azab kubur, fitnah hidup dan masa mati, serta fitnah dajjal."

Dalam berbagai haditsnya, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya, agar berhati-hati terhadap dajjal. "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini yang lebih dahsyat daripada dajjal. Dan Allah SWT tidak mengutus seorang rasul atau nabi pun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan dajjal.

Aku adalah Nabi terakhir, dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar dari tengah-tengah kalian. Jika ia keluar sedang aku ada di antara kalian, maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada, maka setiap orang akan menjadi penolong dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap muslim, "(HR Ibnu Majah, Ibn Khuzaimah dan al-Hakim).

Di mana dajjal itu akan muncul, kapan kemunculannya, bagaimana rupanya, sehebat apa kekuatannya, berapa umurnya, dan di mana tinggalnya? Itulah berbagai soalan yang sering diungkapkan banyak orang mengenai sosok dajjal tersebut.

Wallahu'alam.

Saturday, September 1, 2018

Tidak Perlu Sombong Peran Kita di Dunia Sangat Sedikit



Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Iraq,  Ulama besar sufi Hasan Al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.

Kemudian Hasan Al-Basri berbisik dalam hati. "Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku! "Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam. Enam dari tujuh penumpang itu berhasil dia selamatkan.

Kemudian dia berpaling ke arah  Hasan Al-Basri dan berkata, "Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, demi Allah, selamatkanlah seorang lagi yang belum sempat saya tolong itu."

Tapi betapapun Hasan Al-Basri berusaha, dia gagal menyelamatkan penumpang yang tersisa. Maka lelaki itu berkata: "Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah Ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak."

Hasan Al-Basri tertegun. "Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi, tolong selamatkanlah saya juga dari tenggelam dalam kebanggaan dan rasa sombong."

Lelaki itu menjawab, "Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan."

Semenjak itu, Hasan Al-Basri belajar merendahkan hati setiap saat. Bahkan dia menganggap dirinya tidak lebih daripada makhluk lainnya.

Friday, August 31, 2018

Hikmah, harga segelas air...


Suatu ketika, Khalifah Harun Al-Rasyid duduk gelisah. Untuk meringankan beban pikirannya, ia mengundang ulama terkemuka pada masanya, Abu As-Sammak. "Nasihatilah aku!" Pinta Khalifah.

Pada saat yang sama, pelayan membawa segelas air untuk Khalifah. Sebelum minum, Abu As-Sammak berkata, "Tunggu sebentar. Seandainya dalam keadaan sangat haus, sedangkan segelas air ini tidak kau peroleh, berapakah harga yang kau siap bayar? Jawablah dengan jujur! "

"Setengah dari kekayaanku," jawab Khalifah.

Sang ulama pun mempersilakan khalifah minum. Selesai minum, Abu As-Sammak bertanya lagi, "Seandainya air tadi mendesak untuk dikeluarkan, tapi kau tak mampu mengeluarkannya, berapakah yang akan engkau bayarkan agar ia keluar?"

Khalifah menjawab, "Setengah dari kekayaanku."

"Kalau demikian, sadarilah bahawa seluruh kekayaan dan kuasa yang ada di sisimu, nilainya hanya segelas air. Tidak wajar diperebutkan dan dipertahankan tanpa hak. Ketahuilah, betapa banyak nikmat Allah selain segelas air itu yang telah engkau nikmati sehingga tidak wajar jika engkau tidak mensyukurinya, "nasihat Abu As-Sammak kepada Harun Al-Rasyid.

Dialog ringkas di atas memberikan pelajaran berharga. Pertama, hendaklah para penguasa negeri (umara') dalam semua peringkat untuk sentiasa meminta dan mendengar nasihat para ulama. Selagi para umara' masih mendengar nasihat ulama, negeri ini akan selamat dari murka Allah.

Kedua, nilai segelas air. Air sangat berharga dalam kehidupan manusia. Manusia akan mati jika kekurangan cairan (dehidrasi). Air adalah awal dan sumber kehidupan alam semesta. Allah turunkan air yang tidak asin dengan kadar yang tertentu agar mendatangkan kebaikan kepada manusia dan alam semesta. (Surah Al-Waqi'ah [56]: 68-70).

Bumi yang kering akan kembali subur, binatang yang kehausan dan kepanasan akan tersenyum dengan air, dan tanam-tanaman akan tumbuh dengan subur serta rezeki akan melimpah tumbuh dari perut bumi. (Surah [2]: 22, [7]: 57, dan [14]: 32).

Bila makan dan minum yang paling nikmat? Yakni, ketika lapar dan haus. Itulah sebabnya Allah SWT mewajibkan kita puasa. Salah satunya, agar enak makan dan minum. Tetaplah lapar, kerana hanya orang lapar yang mengerti arti sebutir nasi. Tetaplah haus kerana hanya orang haus yang mengerti arti setetes air. Itulah makna bersyukur sebagai salah satu destinasi puasa. (Surah [2]: 185).

Meskipun lapar dan haus, makan dan minumlah mengikut keperluan (keperluan) dan jangan berlebihan. (Surah [2]: 60, [7]: 31, [20]: 81). Bagi yang tidak enak makan, tak perlu minum ubat nafsu makan. Tapi cukup dengan berpuasa, nescaya baik akibatnya (Surah [2]: 184).

Makna berikutnya, makan yang enak adalah ketika makan bersama orang-orang lapar, baik kerana puasa maupun kemiskinan. Memberi hidangan berbuka akan dibalas dengan pahala orang yang berpuasa. Begitu juga memberi makan anak yatim dan dhuafa. (Surah [76]: 8-10).

Jangan makan bersama orang yang kenyang. Sebab, kenikmatan akan hilang dan akhirnya makanan dibuang-buang. Itulah kekufuran (QS [2]: 152) dan perbuatan syaitan (Surah [17]: 26).

Thursday, August 30, 2018

9 Mimpi Nabi Muhammad SAW



Dari Abdul Rahman Bin Samurah ra berkata, Nabi Muhammad saw bersabda:

"Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum diIsra'kan........"

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah di datang oleh malaikatul maut dengan keadaan yg amat mengerikan untuk mengambil nyawanya,maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat sangat menyiksa, diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, maka ia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang dibuat dari api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab,tetapi SHALATNYA YANG KHUSYUK DAN TIDAK RIA telah melepaskannya dari siksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat, setiap kali dia mendatangi satu telaga di halang dari meminumnya,ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT memberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpul-kumpul, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan dia sendiri di dalam keadaan bingung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-benderang.

8. Aku melihat umatku mencoba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidak pun membalas bicaranya,maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUH-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya,lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis percikan api ke mukanya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KERANA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut.

BERSABDA RASULULLAH SAW: "SAMPAIKANLAH PESANANKU KEPADA UMATKUYANG LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT"

Tuesday, August 28, 2018

Doa Ismul ’Azham (nama Allah yang teragung)



Sahabat Rasulullah SAW yaitu Saiyidina Zaid bin Haritsah sedang bermusafir. Di pertengahan jalan, beliau terhadang dengan seorang perampok yang mengancam untuk membunuhnya.

Saat mendengar ugutan itu, Saiyidina Zaid telah meminta kepada perampok itu agar memberikannya sedikit masa untuk bersembahyang sunat 2 rakaat.

Perampok itu mengizinkan dan berkata :
”Orang lain seperti engkau pun meminta untuk bersembahyang sebelum dibunuh tetapi tidak memberi apa2 faedah pun pada diri mereka!”.
Lalu Saiyidina Zaid pun mengambil wuduk dan bersembahyang 2 rakaat serta berdoa kepada Allah Ta’ala.

Setelah beliau selesai berdoa, perompak itupun datang hendak membunuhnya. Tiba2 perompak itu telah dibunuh oleh seseorang.
Kejadian itu telah memeranjatkan Saiyidina Zaid, lalu beliau bertanya siapakah gerangan yang membunuh penjahat tadi.

Saiyidina Zaid diberitahu oleh pembunuh misteri itu bahawa dia adalah malaikat Allah! Malaikat tersebut juga berkata:
”Wahai Zaid! Tatkala engkau berdoa kali pertama dengan doa tadi maka gementar seluruh para malaikat, maka malaikat Jibril pun berkata:
”Siapakah yang akan menolong orang yang sedang berdukacita ini?
Maka aku pun menjawab kepada malaikat Jibril bahawa aku akan menolongmu. Ketika itu aku berada di langit yang ketujuh!

Apabila engkau berdoa kali kedua, aku sudah berada di langit dunia dan apabila doa kali ketiga engkau ucapkan, aku sudah sampai ditempatmu ini dan membunuh perompak itu!
Ketahuilah wahai Zaid! Siapa yang berdoa dengan doa ini maka permintaannya akan dikabulkan oleh Allah ketika itu juga!

Apabila sampai di kota Madinah Al-Munawwarah, Saiyidina Zaid pun bertemu Rasulullah s.a.w. dan menceritakan peristiwa yang berlaku ke atas dirinya, lalu baginda pun bersabda:

{Wahai Zaid! Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mengajar kepadamu akan Ismul ’Azham (nama Allah yang teragung) yang apabila didoakan dengannya, akan diperkenankan dan apabila diminta dengannya, akan diberi.}

[Ya Allah, Maha Pencinta 3x Wahai Pemilik Arasy Yang Mulia, Wahai Zat Yang Menzahirkan, Wahai Zat Yang Mengembalikan, Wahai Zat Yang Berbuat SekehendakNya, aku memohon padaMu demi nur wajahMu yang memenuhi seluruh ruang ArasyMu, dan demi qudratMu yang telah Engkau taqdirkan ke atas sekelian makhlukMu, dan demi rahmatMu yang meliputi setiap sesuatunya, tiada tuhan melainkan Engkau, demi rahmatMu yang memberi pertolongan, Wahai Zat Yang Menolong orang yang meminta pertolongan, tolonglah aku 3x].

(Dari kitab Syamsul Maarif juz 2, juga kitab Fathul Malikil Majid, 62).

Monday, August 27, 2018

Inilah Tiga Tingkat Kenikmatan Manusia



Dalam shalat kita memanjatkan doa kepada Allah. "Ya Allah, tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Yakni, jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat atas mereka. Bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan orang-orang yang sesat. "(Surah al-Fatihah [1]: 6-7).

Siapakah orang-orang yang telah diberi nikmat itu? Allah SWT mempertegasnya dalam surah an-Nisa 'ayat 69, yaitu an-nabiyyin (para nabi), ashshiddiqin (orang-orang yang benar dan jujur), asy-syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan ash-shalihin (orang -orang yang soleh).

Tentu saja, kenikmatan yang mereka peroleh tidak pada bendakan, tapi nikmat iman dan Islam. Itulah nikmat yang paling tinggi nilainya. Nikmat yang menjadikan segala nikmat duniawi menjadi berharga dan maslahat. Jika tanpa nikmat iman dan Islam, semuanya boleh menjadi malapetaka yang menjerumuskan.

Sungguh nikmat Allah SWT begitu banyak tak terhingga. Sekiranya kita menghitung, tak sanggup menghitungnya. Kerana itulah, Allah SWT tidak menyuruh kita menghitung, tapi bersyukur. (Surah [2]: 152,172, [31]: 12). Kenyataannya, sedikit sekali manusia yang bersyukur. (Surah [7]: 10, [14]: 34, [23]: 78, [67]: 23). "Lalu nikmat Tuhanmu mana lagi yang kau dustakan?" Sebanyak 31 kali diulang dalam surah ar-Rahman.

Ada tiga kategori kenikmatan yang sekaligus menjadi tingkatan yang ingin diraih manusia. Pertama, kenikmatan fisikal. Kategori ini paling rendah dan menjadi keperluan asas manusia (basic needs). Kenikmatan fisikal (material) berkaitan dengan jasmaniah, yakni makan dan minum (termasuk buang hajat), harta, tidur, dan seks. Tidak jauh dari sejengkal dari pusat ke atas (perut) dan ke bawah (kemaluan).

Kedua, kenikmatan sosial. Kalau manusia meraih nikmat fisikal, bererti dia telah memperoleh kelazatan duniawi (lazaat) yang sifatnya individual. Tapi, dia belum mencapai kebahagian (assa'adah). Sebenarnya, binatang juga tidak boleh hidup tenang hanya dengan fisikal belaka. Mereka memerlukan keluarga dan masyarakat (sosial). Demikian pula manusia. Nikmat sekali hidup seorang yang masih punya isteri / suami, orang tua, kanak-kanak, ahli keluarga, sahabat, dan jiran yang baik. Jika tak bertemu, rasa rindu tak terkira. Keletihan dan penderitan sepanjang mudik pada Hari Raya terabai.

Ketiga, kenikmatan spiritual. Ketika seseorang memiliki harta, kedudukan, sehat, rumah yang indah, kendaraan yang bagus, isteri dan anak yang soleh, peduli pada tetangga dan kaum dhuafa, serta mustadh'afin. Masya Allah, nikmat sekali hidupnya. Tapi, kedua-dua nikmat tersebut masih nisbi dan boleh hilang tak berbekas dalam sekejap. Kedua kenikmatan itu akan lebih bermakna lagi jika kita meraih kenikmatan spiritual.

Kenikmatan spiritual bersifat rohaniah (ilahiah) yang diperoleh ketika seseorang berjaya membersihkan hati, pikiran, dan perbuatan dari segala macam keburukan (Surah [91]: 9-10). Sehingga, cahaya ilahi merasuk ke dalam qalbu, pikiran, dan perbuatan.

Dia akan merasakan nikmat menjalani keadaan apa pun. Musibah bukan lagi derita, melainkan jalan bahagia. Tidak hanya merasa nikmat ketika lapang, tetapi dalam derita dan perjuangan.

Wallahu a'lam.

7 hari menjelang wafat Rasulullah SAW



Minggu, 4 Rabi'ul Awwal 11 H (Seminggu sebelum wafat)

Rasulullah baru saja kembali dari ziarah maqam para sahabat (baqi '), ketika Jibril menemui Beliau dan mengajukan dua pilihan. Apakah Rasulullah menginginkan dunia dan segala isi kandungannya, atau bertemu Allah SWT? Dan Rasulullah Saw memilih pilihan kedua.

Setibanya di rumah, Aisyah ra. menyambut Rasulullah seraya berkata: "Wahai Rasul, kepalaku pusing". Rasulullah-pun tersenyum, "Demi Allah wahai isteriku, kepalaku juga pusing sekali". Lalu Rasulullah bertanya kepada Aisyah sambil bersendagurau, "Apa yang menjadi beban fikiran, bila engkau meninggal duluan sebelum aku?"
Sambil bersenda mesra Aisyah menjawab, "Demi Allah, jika demikian wahai Rasulullah, Engkau tinggal kembali ke isteri-isterimu yang lain". Rasulullah tersenyum mendengar jawaban Aisyah, dan Beliau tidur pada malam itu dalam keadaan sakit. Inilah permulaan sakit Rasulullah yang menyebabkan wafatnya beliau.

Rabu, 7 Rabi'ul Awwal 11 H (Lima hari sebelum wafat)

Seperti biasa Rasulullah mengunjungi isteri-isterinya secara bergilir. Dan setibanya di rumah Maimunah ra, sakit Beliau tiba-tiba bertambah parah. Lalu Rasulullah memanggil isteri-isterinya untuk berkumpul, lalu meminta izin agar boleh dirawat di rumah Aisyah ra. Keadaan Rasulullah semakin parah, beliau terpaksa dipapah oleh Fadhil bin 'Abbas dan Ali bin Abi Talib menuju ke rumah Aisyah, sedangkan kedua kaki Beliau sudah tidak boleh menapak tanah.

Kamis, 8 Rabi'ul Awwal 11 H (Empat hari sebelum wafat)

Rasulullah meminta dibawakan untuknya tujuh bejana berisi air dari tujuh telaga yang berbeda. Dalam posisi duduk, Rasulullah dimandikan dengan air tersebut. Kerana merasa pusingnya agak berkurang, Rasulullah keluar dan berkhutbah di hadapan umatnya. Dan pada hari itu juga, Rasulullah masih sempat shalat maghrib berjamaah bersama para sahabat.

Itu merupakan khutbah terakhir Rasulullah, dan shalat terakhir beliau bersama para sahabat dan pengikutnya.

Minggu, 11 Rabi'ul Awwal 11 H (Satu hari menjelang wafat)

Rasulullah membebaskan semua hamba sahayanya, dan menghibahkan seluruh peralatan perangnya kepada kaum muslimin. Tidak ada yang tersisa dari harta Beliau kecuali disedekahkan semuanya.

Isnin pagi, 12 Rabi'ul Awwal 11 H (Hari wafatnya Rasulullah)

Ketika kaum muslimin sedang menunaikan shalat subuh berjemaah, dan Abu Bakar ra bertindak sebagai imam. Rasulullah membuka pintu rumahnya yang bersebelahan dengan jamaah shalat. Rasulullah tersenyum melihat para sahabatnya mendirikan shalat. Beliau teringat perjuangan menyebarkan Islam yang telah beliau tempuh bersama para sahabatnya itu selama 23 tahun.

Abu Bakar dan sebahagian jamaah sadar kalau Rasulullah sedang memperhatikan mereka di depan pintu rumahnya. Nyaris saja Abu Bakar melangkah mundur sebagai isyarat agar Rasulullah mengimami mereka, namun Rasulullah berkata, "Teruskan shalat kalian .." Rasulullah tersenyum dan menutup kembali pintu rumahnya.

Itu adalah kali terakhir para sahabat melihat Rasulullah sebelum beliau wafat. Dan juga kali terakhir Rasulullah melihat para sahabat, dan saat itu mereka dalam keadaan sedang shalat.

Isnin, waktu dhuha, 12 Rabi'ul Awwal 11 H (Hari wafatnya Rasulullah)

Fatimah ra., Puteri Rasulullah saw mendatangi beliau, dan duduk di sebelah kanan Rasulullah. "Selamat datang wahai puteriku" Sapa Rasulullah. Lalu beliau membisikkan sesuatu kepada Fatimah, seketika Fatimah menangis. Rasulullah membisikkan untuk kedua kalinya, dan seketika itu pula Fatimah tertawa.

"Apa yang dikatakan Rasulullah saw kepada kamu?" Tanya Aisyah ra.

"Pertama, Rasulullah membisikkan kepadaku; 'Bahawa Malaikat Jibril biasanya menemuinya sekali dalam setahun untuk membacakan ayat-ayat Al-Qur'an. Namun, tahun ini Jibril dua kali menemuinya. Ini mungkin pertanda ajalnya sudah dekat '. Makanya aku menangis ". Jawab Fatimah Ra.

Lalu Fatimah melanjutkan, "Yang kedua, Rasulullah menanyakan, 'Apa kamu bersedia menjadi yang pertama dari keluargaku yang akan melanjutkan perjuanganku? Atau bersediakah engkau menjadi 'Ibu bagi orang-orang yang beriman' (ummahatulmukminin)? '. Dan aku tertawa haru mendengar soalan itu ", tuntas Fatimah ra.

Ini adalah dialog terakhir antara Rasulullah dengan putri tercintanya Fatimah Ra.

Isnin, saat-saat wafatnya Rasulullah, 12 Rabi'ul Awwal 11 H

Di saat-saat terakhir, datang Abdurrahman bin Abu Bakar (Abang dari Aisyah ra) dan ia membawa siwak (kayu yang biasa digunakan untuk membersihkan gigi). Aisyah melihat Rasulullah memperhatikan siwak tersebut, dan lewat isyarat isterinya tahu Beliau seperti ingin bersiwak ketika itu. Lalu Rasulullah duduk bersandar di pangkuan Abdul Rahman. Aisyah ra. langsung tanggap dan meminta siwak dari Abdurrahman agar diberikan kepada Rasulullah, dan bersiwak adalah pekerjaan Rasulullah yang terakhir sebelum menemui ajal.

Setelah selesai bersugi, Rasulullah memandang ke atas, dan bibir beliau berkomat-kamit pelan hingga Aisyah ra mendekatkan wajahnya dan mendengar Rasulullah berdo'a;

مع الذين أنعمت عليهم من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين, أللهم اغفرلي وارحمني والحقني بالرفيق الأعلى .. أللهم الرفيق الأعلى .. أللهم الرفيق الأعلى .. أللهم الرفيق الأعلى ..

Artinya:

"Sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri nikmat dari golongan para Nabi, orang-orang yang jujur, para syuhada dan para shalihin. Wahai Allah, ampunilah dosaku, sayangilah aku, dan pertemukan aku dengan-Mu (Kekasihku Yang Maha Tinggi). Wahai Allah, Kekasihku Yang Maha Tinggi .. Wahai Allah, Kekasihku Yang Maha Tinggi .. Wahai Allah, Kekasihku Yang Maha Tinggi ..

Setelah membaca kalimat di atas, Rasulullah membasuh wajahnya dengan air yang terdapat di sisi beliau, dan kembali melafadhkan;

إن للموت لسكرات .. أللهم الرفيق الأعلى .. أللهم الرفيق الأعلى .. أللهم الرفيق الأعلى ..

Artinya:

"Sesungguhnya kematian itu akan menghadapi 'sakaratulmaut', Wahai Allah, Kekasihku Yang Maha Tinggi .. Wahai Allah, Kekasihku Yang Maha Tinggi .. Wahai Allah, Kekasihku Yang Maha Tinggi .. "

Pada saat malaikat ingin mencabut nyawa Baginda, Baginda masih memikirkan umat-umatnya. Ummati! Ummati! Sampai begitu sekali sayang Rasulullah pada kita.
Lalu Rasululllah-pun menghembuskan nafas terakhirnya ..

Anas bin Malik mengisahkan, "Tiada hari yang paling indah dan cerah selain hari kedatangan Rasulullah saw. ke Madinah. Dan tiada hari yang lebih mendung dan muram daripada hari ketika Rasulullah saw. wafat di Madinah ".